Wajah Calla memucat kaget, gadis itu terpaku tidak mampu berkata-kata dengan apa yang sudah Zea katakan kepadanya. Begitu sombong, arogan tidak tahu malu dan tidak memikirkan apa yang sudah keluar dari mulutnya. Sikap Zea menunjukan bahwa dia sama sekali belum memiliki pemikiran yang dewasa, tidak ada artinya bagi Calla untuk meladeninya, apalagi jika itu berhubungan dengan surat undangan pentas. Calla benar-benar tidak paham dengan jalan pikiran wanita sesempurna Zea dan Vanka yang langsung berpikir bahwa uang dapat mengatasi semua masalah. “Apa kau tidak salah bicara?.” Tanya Calla. “Aku tahu kau mendapatkan undangannya, semua orang membicarakannya. Jika yang kau maksudkan salah bicara adalah uang yang aku berikan kurang, aku akan mengirim tambahannya lagi.” Balas Zea semakin angkuh.