Part 17 | Is That Something Called Jealous?

1892 Kata

Sebuah lonceng tanda kedatangan seorang tamu di salah satu kafe pinggir kota itu membuat Alle yang memang duduk menghadap ke arah pintu masuk tersenyum saat mengetahui jika orang yang ditunggunya telah datang. “Hai, Jer.” Sapa Alle dengan senyum lebarnya, membuat Jeremy ikut melambaikan tangannya, dan begitu tepat di depan Alle, tanpa sungkan pria itu mengacak-acak rambut Alle dengan gemas, membuat dirinya mendapatkan pukulan ringan di lengannya. “Apa kabar, sayang?” Tanya Jeremy mengedipkan matanya genit, membuat Alle yang mendengarnya mendengus malas. Namun, Jeremy justru tertawa melihat ekspresi kesal Alle yang justru terlihat lucu. “Berapa lama kau akan ke China? Benar-benar dua minggu?” “Kenapa? Apa kau akan merindukanku?” Jeremy menaikkan sebelah alisnya dengan tatapan genit,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN