Pintu ruang kerjanya yang terbuka membuat Alle yang tengah fokus menyelesaikan salah satu design-nya langsung mendongak. Senyumnya merekah saat melihat Earl yang sudah berdiri di depan pintu dengan tangan bersidekap menatapnya dengan tatapan merajuk. “Lihatkan, kau belum bersiap-siap padahal aku sangat excited untuk menonton bersamamu malam ini.” Earl mendecak kesal lalu berjalan mendekati meja Alle, mendengar itu membuat senyum Alle semakin lebar, lalu dirinya beranjak dari duduknya dan menghampiri Earl yang juga menghampirinya, lalu tanpa ragu mengalungkan lengannya di leher pria itu dan menatapnya begitu lekat dan jarak mereka sangat dekat. “Maaf mengecewakanmu, Earl. Aku akan bersiap sekarang. Hari ini aku sangat sibuk. Padahal kita memiliki kencan malam ini. Aku membeli macaron tad
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari