Vale terbangun dengan pening yang menyerang kepalanya. Memang sejak semalam dia sudah merasa tidak enak badan. Tinggal di pedalaman yang semuanya serba minim membuatnya merasakan perubahan drastic dan tubuhnya tidak siap beradaptasi. Bahkan ponselnya teronggok begitu saja karena buruknya sinyal yang mereka miliki di sana. Dia juga hanya tidur di flat yang tidak jauh dari lokasi pembangunan, flat yang sangat sederhana dan membuat Vale benar-benar tersiksa tidur setiap malamnya. Pintu kamarnya yang terbuka membuat Vale mendecak kesal melihat Jeremy yang datang dengan tatapan dataranya. Selama seminggu di sini, Vale benar-benar merasa Jeremy memang telah berubah. Pria itu terlihat dingin dan datar, mereka hanya bertemu di lapangan dan di kantor untuk membicarakan pekerjaan. Setelahnya pria