Awalnya Melviano berniat menghirup udara segar di luar karena dirinya belum mengantuk dan merasa pengap berdiam diri di dalam kamar. Terutama setelah dirinya mengobrol dengan sang ibu di telepon. Ibunya yang tiada henti menyuruhnya untuk menikah. Bahkan wanita paruh baya yang sudah melahirkannya itu mengirimkan foto beberapa wanita cantik melalui pesan w******p. Mereka memang sederet wanita cantik dengan karir yang mentereng. Bisa dikatakan cukup sepadan untuk menjadi pendamping seorang CEO sukses dan kaya raya seperti Melviano. Kecantikan mereka juga tak akan membuat Melviano merasa malu saat mengajak mereka ke acara-acara penting. Hanya saja, tetap saja Melviano tak tertarik pada satu pun wanita di dalam foto yang dikirimkan oleh ibunya, secantik apa pun wajah mereka. Keinginan balas