"Kamu gak apa-apa?" Ethan akhirnya datang. Sempat susah ke sini. Maklum kan kecelakaan beruntun itu yang membuat banyak akses jalan tertutup. Lalu bagaimana ia bisa di sini? Berlari dari area kecelakaan itu. Mungkin sekitar setengah jam lah ia berlari hingga akhirnya sampai. Cuaca dingin ya tubuh memang jadi panas karena berlari. Tapi adem begitu cepat karena cuaca dingin. Namun ia tetap ngos-ngosan. Tadi Eshal meneleponnya sambil menangis. Ethan pikir mereka mungkin terjebak karena sulit pulang. Eeh ternyata malah terlibat kecelakaan itu. Padahal tak begitu jauh dari rumahnya Ethan. Suara ambulans tadi agak mengerikan juga baginya. Eh ternyata memang benar mereka menjadi salah satu korbannya. Eshal menggeleng begitu ditanya. Ia tak apa-apa. Tak merasa luka apapun. Ia lebih mencemaska
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari