Munich

2763 Kata

Alhamdulillah kalau sudah sampai. Selamat istirahat, dek. Hanya pesan singkat untuk tahu keadaan Eshal dan teman-teman yang memang tak punya siapapun di sini. Begitu pun cukup lah bagi Ethan. Cowok itu sudah kembali sibuk dengan pekerjaannya. Yang anehnya membuatnya jadi berpikir sesuatu. Apa? Ketika kesibukannya ini sering dikomplain anaknya. Walau makin ke sini mungkin Safeera juga sudah capek deh komplain. Akhirnya ia malah menutup laptop. Sepertinya, ia harus istirahat juga kan? Esok paginya, Eshal dan kawan-kawan sudah bersiap-siap. Kemarin kan tiba di Munich itu siang hari. Menginapnya juga di rumah sekaligus penginapan milik Ethan. Ada banyak ya? Sepertinya begitu. Cowok itu suka membuat rumah. Tapi biar rumahnya lebih bermanfaat makanya selalu dibuat banyak kamar di bagian luar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN