POV Nina Aku menunduk, tak berani melihat ekspresi Zaki saat ini. Jujur, aku sangat malu, anak masih kecil-kecil tapi sudah hamil lagi. Apa yang Zaki pikirkan sekarang? Semoga ia tak berpikir yang tidak-tidak. Semisal, aku terus-terusan menggoda ayahnya makanya sudah hamil lagi. Hening di antara kami, hanya terdengar desau angin yang menggoyang dedaunan juga kicau burung dari rating-rating pohon tinggi menjulang di atas kami. Karena Zaki terus diam, aku akhirnya mengangkat wajah, ia menatapku dengan mulut menganga, tatapannya menyiratkan seolah ia tak percaya pada apa yang didengarnya. "Kamu pasti bercanda, kan?" Ia mengulas senyum tipis di bibirnya. Aku menggelengkan kepala. "Aku serius, Ki, aku beneran hamil. Itulah sebabnya nenekmu gak kasih aku ikan. Itu juga sebabnya meja diseka