Tak ada momen yang lebih menegangkan dari pada saat itu bagi Hita. Wanita cantik itu hanya bisa diam membisu, menanti ucapan sang suami yang memberinya firasat luar biasa. "Baiklah, sekali masuk, jangan takut basah. Aku udah tahu kalau dia selingkuh, terus kenapa juga aku takut? Biarkan saja apa yang memang seharusnya terjadi, terjadilah," ucapnya dalam hati. "Selama ini ... aku banyak bohong sama kamu, Hita." Yassa mulai mengakui kesalahannya, membuat Hita semakin yakin tentang apa yang akan pria itu katakan. Menelan ludah, Hita menatap suaminya tanpa kedip. "Apa kamu mau buat pengakuan dosa sekarang, Mas?" tanyanya dengan suara yang terdengar bergetar. Ia tampak kuat, tetapi perlahan tenaganya terkuras dan merasa lemas. "Aku bukan suami yang baik untuk kamu, aku sadar itu. Dan selama