bab 18

1815 Kata

Di dalam mobil, Hita sedang memutar otaknya. Harus dengan alasan apa agar ia tak berlama-lama dengan sang suami. Membeli buku saja? Sesuai kebohongan yang ia rencanakan tadi? Mau ke toko buku mana saja ia tak tahu. Ia hanya asal mencari alasan, dan kini malah terjebak pada alasan yang ia buat sendiri. "Mau ke mana?" tanya Yassa. Sesuai dugaan Hita, sudah pasti sang suami bertanya seperti itu. Hita langsung menyebut nama toko buku langganannya. Yassa tak menaruh rasa curiga sedikit pun, di otaknya hanya ada pikiran di mana ia harus bersikap sebaik mungkin pada sang istri demi merebut hatinya. Tentunya agar rencananya yang ingin menikahi Rania disetujui. Mobil melaju dengan kecepatan sedang, Yassa benar-benar berusaha memperlakukan istrinya sebaik mungkin. "Aku akan buat Hita setuju te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN