CHAPTER 34

2147 Kata

Nadi POV Rumah sakit tempatku dirawat cukup bagus. Tersedia kamar mandi dalam, sofa, meja, penghangat ruangan, dan juga televisi. Walau hanya satu lantai, kuakui tempat ini cukup asri dan bersih. Rezo bilang, fasilitas ini sebagai bentuk permintaan maafnya atas nama keluarga Cipto karena telah membuatku celaka. Aku hanya bisa mengangguk dan tersenyum simpul menanggapi reaksi pria yang sok akrab sok dekat itu, semuanya karena rasa hutang budiku padanya yang telah menolongku. Tapi tindakan Rezo sempat membuat Al salah paham. Kehadiran Theo dan Lya sekalipun tidak bisa mengalihkan pikiranku saat Al menyeret Rezo dengan paksa saat mendapati pria itu mengelus rambutku. Aku terus cemas, berharap agar Al tidak memukuli Reza, karena gaya Al yang menyeret kemeja lelaki itu paksa membuatku berpiki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN