Kenangan

1794 Kata

Dibalik jendela kaca tinggi yang membentang sepanjang lima meter, Robert berdiri menjulang, kedua tangannya bersemayam dalam saku celana kiri dan kanannya. pandangan matanya kosong menerawang kekejauhan. Konsentrasi kerjanya buyar karena ia banyak melamun. Kekasihnya, Miranda, menghilang tanpa kabar. Seminggu lebih ia menunggu tanpa tahu harus menunggu sampai kapan, dan itu sangat menyiksanya. Seseorang mengetuk pintu. Robert mengabaikannya. Tidak lama, terdengar orang yang mengetuk pintu tersebut membukanya. Robert masih diam terpaku di tempatnya. "Pak, ada tamu ...." Suara sekretarisnya terdengar. "Apakah tidak bisa reschedule?" Robert bertanya tanpa menoleh. "Katanya tidak punya waktu lagi. Tamu dari Jepang, namanya ... Hatsuka." Ujar sekeretarisnya sambil membaca sebuah catat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN