Pesawat domestik sudah melewati enam jam di udara, Manda yang tertidur sangat nyenyak, terlihat meringis beberapa saat. Wajah cantiknya berkerut, mulutnya menarik garis seringai menahan rasa tidak nyaman atas tubuhnya. Tiba-tiba tubuh itu tersentak kuat, membuat seseorang di sebelahnya terkejut dan memandang dengan wajah penuh keheranan juga penasaran. Miranda lebih terkejut, mendapati dirinya berada di dalam pesawat. Dia mengedarkan pandangan ke sekitarnya, jantungnya berdegup kencang saat menyadari melihat beberapa warga Jepang di dalam pesawat tersebut. Napasnya memburu, seketika dia menyadari bahaya besar yang sedang mengintai putrinya, Isabel. Miranda geram, Manda telah menguasai tubuhnya demikian lama sampai membawanya ke dalam pesawat ini. Hanya saja dia tidak tahu, penerbangan