Isabel terisak-isak, rasanya menyakitkan menjadi seseorang yang tidak diinginkan. Dia menyayangi Viona yang telah merawat dan menemaninya selama satu tahun lebih. Dulu, Viona selalu dengan lemah lembut menanggapi ucapannya, tidak pernah memarahi Isabel, hanya tertawa atau terkekeh kalau yang di katakan oleh Isabel menurutnya tidak masuk akal. Tapi sejak Isabel berobat pada Hatsuka, Viona berubah. Sejak Viona menganggap Isabel gila. Bahkan seorang profesional seperti Dokter Hatsuka saja, Viona tidak mempercayainya. Sesuatu melintas pada benak Isabel, dan dia ternganga dengan jerit tertahan. "Heek.." Isabel mematung. Setelah melepas kepergian Viona dengan tatapan mata, Hatsuka beranjak untuk kembali pada suami dan putrinya sekaligus ingin mengajak Isabel turut serta. Namun langkahny