Menemani Sultan

1152 Kata
Tring... Tring... Satu notifikasi w******p diponsel Dira berbunyi. Karena Dira sedang melihatlihat aplikasi belanja online,otomatis dira tau kalau ada pesan masuk dari Arka. "Buseetttt baru bales sekarang ... sibuk banget tuh orang," Dira kesal sendiri. Dira baca chatnya Arka dan berbalas chat via whatsapp "Selamat siang juga, iya benar ini nomer saya. Maaf anda siapa yah?" Tulis chat dari Arka "Ini Dira, Anindira Eleanor Baran," balas Dira "Hai Dira, maaf yah saya baru balas chat anda sekarang, karena tadi saya sedang rapat dan lunch bersama," "It's ok," "Lagi dikantor yah?" "Tidak, saya lagi dirumah," "Gak ke kantor hari ini?" "Iya," "Kenapa?" "Lagi ga enak badan aja sih," "Udah kedokter? minum obat?" "Belum kedokter hehehe cuma kecapean aja sih minum obat warung aja dan istirahat juga sembuh," "Ooo gitu," "Iya begitu" Hening beberapa menit karena Dira dan Arka sama-sama diam merasakan gejolak-gejolak aneh yang timbul setelah mereka berbalas chat. Tok ... Tok ... Tok ... Dira tersentak dari lamunannya karena bunyi ketokan pintu seseorang diluar sana. "Siapa?" tanya Dira "Gue ... cowo ganteng cool baik hati sekeluarga Baran," jawab orang diluar sana "Setan pedenya boros selangit, masuk aja ga dikunci," teriak Dira "Wkwkwkwk," Sultan masuk ke kamar Dira sambil ketawa ngakak dan duduk di sofa yang ada dikamar Dira. Tidak lama mamake masuk mengantarkan minuman untuk Sultan. "Loe ngapain kesini?" tanya Dira "Jenguk loe lah, kata mamake loe lagi sakit" "Trus kenapa ga bawa buah?" "Emang klo jenguk orang sakit harus bawa buah gitu?" "Setidaknya bawa buah tangan gitu, atau bawa mentahnya ajah deh sini gue terima dengan senang hati jawab Dira sambil menyodorkan tangannya meminta sesuatu dari Sultan "Hahahaha dasar cewe matre," "Bukan matre, tapi kebutuhan hahaha," "Seriusan ngapain loe kesini?" Tanya Dira "Mau jenguk loe, ga percaya banget," "Emang ... percaya sama loe musrikkk tau," "Hahaha bisa aja loe," "Bisa lah," "Gue mau ngajak loe kereunian temen-temen SMA gue"ajak sultan "Laahhh ngapain loe ajak gue?tar gue disana kaya kambing conge keliatin loe haha hihi sama temen-temen loe," "Kaga lah, gue ga akan tinggalin loe sedetik pun. Plisss yah Ra ... mau yah ... malu gue dateng sendirian yang laen udah banyak yang nikah, minimal tunangan dan pacaran pada bawa pasangan. Terussss gue bawa siapa?" bujuk Sultan "Bawa Janet ..." "Masih bayiii Dira ... yang ada dikira anak gue nanti. Dan gue ga bisa tebar pesona disana," "Aaaiiissshhh ... kumat ... jam berapa?" "Jam 7 malam." "Loe mah dadakan banget sih ... gue belom mandi belom dandan ga punya dress yang bagus. Setidaknya ngajak tuh H-1 kek biar gue bisa prepare kebutuhan gue." "Udah ga usah prepare yang gimana gimana. Pakai yang ada aja loe udah cantik kok," "Ya udah tunggu gue dibawah sana, gue mandi dulu trus dandan siap-siap," "Ok deh gue tunggu dibawah sambil menyelamatkan dunia bisa kali yah?" "Gue ga selama itu setan ..." "Lahhh biasanya cewe kalau dandan kan lama ... hehehe." goda Sultan sambil melangkah keluar kamar Dira menuju kebawah. Dira dan Sultan berdua didalam mobil menuju tempat reuni disatu hotel bintang lima ditengah Kota Jakarta. "Tan ... ini reuni berapa angkatan?" Tanya dira memecah keheningan. "5 angkatan dan gue angkatan terakhir" jawab Sultan "Oooo brarti ada kakak kelas loe dong yah?" "Iyalahhh ... yang 4-5 Tahun di atas gue yang gue ga kenal karena mereka sudah lulus pas gue masuk," "Oooo ..." Dira hanya berO-ria. *** Dan akhirnya mereka tiba di hotel bintang lima yang ada ditengah Kota di Jakarta. Dira dan Sultan memasuki ballroom tempat di adakan reuni tersebut. Tidak lupa Sultan mengisi buku tamu yang sudah disediakan. Kondisi didalam sudah ramai. Sultan melihat kiri kanan mencari teman sekolahnya yang dia kenal tapi karena saking banyaknya orang dan Sultan kesulitan menemukan teman-temannya. "Tuh kan ... untung gue bawa elo. Kalau enggak gue bisa kelihatan kaya orang bego," kata Sultan "Emang loe bego. Loe telpon aja temen loe yang masih komunikasi sama loe. Tanya dia dimana posisinya terus samperin," "Ehhh iya pinter juga loe yah kadang-kadang," jawab Sultan Otomatis mata Dira melotot mendengar kata-kata Sultan yang mengatakan kalau dirinya pinter tapi kadang-kadang. Tidak lama Sultan ketemu dengan kumpulan angkatannya dan saling sapa satu sama lain ngobrol mengenang serunya masa lalu. Sampai Dira merasa seperti kambing conge karena tidak mengerti apa yang mereka bicarakan tentang masa lalu. Karena bosan akhirnya Dira jalan-jalan keluar ballroom menuju kolam renang yang yang banyak anak kecil berlarian main kejar-kejaran.mungkin anak salah satu alumni sekolah SMA yang ikut reuni. Saat Dira berjalan menuju tepian kolam renang tidak sengaja ada anak yang berlari kencang sekali dan hampir menabrak Dira kalau dia tidak menghindar. Tapi karena Dira berusaha menghindar dari anak tersebut, dan karena Dira memakai highhells saat itu malah dia yang oleng dan hampir jatuh kedalam kolam kalau saja tidak di ada satu tangan kekar yang menarik pinggang Dira dengan spontan, otomatis seluruh badan Dira menubruk dan berada dalam pelukan pria itu. "Aaaa ..." teriak Dira bersamaan dengan tubuhnya yang terhiyung jatuh kepelukan d**a seseorang yang menyelamatkannya. Mata Dira tertutup takut dia kira akan jatuh tercebur menolak renang. "Hei ... kiddos ... kalau maen lari-larian pelan-pelan, tantenya hampir saja jatuh kedalam kolam," Dira yang masih shock dan berada dipelukan d**a pria itu dengan kondisi masih memejamkan mata mendengar suara pria itu sedang menasehati anak-anak yang tadi berlarian. "Maaf om tante kita ga sengaja," kata anak-anak itu kompak lalu berlarian lagi tanpa rasa bersalah. Hening beberapa saat akhirnya dira tenang, tidak shock deg-degkan karena hampir jatuh kedalam kolam renang, dira melepaskan diri dari pelukan pria itu. Sontak pria itu juga melepaskan pelukannya yang posesif dipinggang dira. Mereka sama-sama kikuk satu sama lain. Wajah Dira juga merah karena malu, akhirnya pria itu buka suara "Anda tidak kenapa-kenapa?" tanyanya sambil melihat kaki dira yang memakan highhells takut terjadi keseleo "Hah? ... ooohhh ng-nggak koq saya ga kenapa-kenapa ... hhhmmm makasih yah sudah menyelamatkan saya dari insiden tadi," jawab Dira gugup karena melihat wajah pria yang menolongnya itu ganteng kelewatan boros. "Kaki anda?" "Sepertinya gapapa juga koq," jawab Dira sambil menggoyang-goyangkan kakinya mengecek takut ada yang keseleo. "Syukurlah kalau tidak ada yang keseleo," Mereka berdua jalan bersamaan menuju acara reuni, sambil menghindari anak-anak yang masih berlarian, sontak Dira memegang lengan pria itu takut terjatuh untuk kesekian kalinya, untungnya si pria itu mengerti dan membiarkan begitu saja tangan Dira yang merangkul lengannya. "Anda angkatan keberapa?" tanya pria itu "Saya bukan alumni, saya kesini karena nemenin sepupu katanya dia butuh teman biar tidak seperti kambing conge, eh sampai disini malah saya dicuekin dia asik ngobrol sama teman-temannya" jawab dira sambil jalan menuju kedalam ballroom. "Oooo karena bosan didalam jadi anda keluar ballroom" "Hehehe iya, eh malah double badluck," keluh Dira Sampai mereka di pintu samping ballroom,ketemu dengan gerombolan laki-laki super tampan dan satu wanita cantik menghampiri. "Hei bro, baru dateng? apa kabar?" tanya salah satu dari mereka dan menyodorkan tangan untuk bersalaman. Sontak Dira melepaskan tangannya yang merangkul lengan pria yang menyelamatkannya tadi agar bisa membalas salam. "Dateng sama siapa bro? kenalin kita dong," "Tumben bawa cewe cantik kesini,"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN