Baru saja bertunangan, tapi hati tantrum, tubuh jelas menunjukkan sedang gelisah dan pikiran lelah karena harus membuat semua bisa kembali seirama lagi. Sudah pukul setengah satu pagi, Ririn belum juga bisa memicingkan matanya. Bayangan Iksan tadi tampak jelas seperti film yang sedang diputar, ya raut wajahnya, bagaimana ekspresinya, posturnya ... "Duh kenapa aku jadi lebih memperhatikan detail mas Iksan ya dan dia terlihat berbeda hari ini, apakah karena kami sudah lama nggak ketemu?" gumam Ririn. Tidak salah kalau mas Iksan tadi hadir, memang dia kok yang meminta itu, bahkan pakai ancaman segala. Tapi itu kan sebelum kejadian malam itu dan dia tidak meralat undangan itu. Huufft, seandainya saja mereka masih seperti dulu, mungkin dia tidak segelisah ini menanggapi kehadiran Iksan, t