Ponsel Nandi berbunyi, ada nama Dio disana, Ayu yang lebih dulu melihat karena dia cepat terbangun hanya dari getaran ponsel suaminya saja. "Ay ... Dio nelpon tuh." Ayu hanya melihat dari tempatnya, ponsel Nandi yang ada di nakas di sisi Nandi tidak bisa di jangkaunya. Mata Nandi sangat berat, dia tidak tahu jam berapa sekarang ... dan yang jelas dia malas menjawab telepon. "Kenapa?" "Ya nggak tahu, ambil sana hapenya, aku nggak nyampe." Nandi tidak serta merta mengikuti perintah Ayu, masalahnya otaknya belum serius memerintahkan mata untuk membuka diri, berat sekali rasanya. "Jam berapa sih ini yang?" tanya Nandi yang tidak melakukan apa - apa dan matanya tetap tertutup rapat. "Jam setengah empat pagi." Panggilan Dio tidak terdengar lagi, ponsel Nandi berhenti bergetar. "Kepence