Rezeki Iksan

1629 Kata

Bunyi alarm yang sebenarnya membangunkan Iksan lagi, jaraknya satu jam dengan panggilan telepon Ririn tadi dan itu sudah membuat Iksan cepat terbangun. Mungkin dia sudah bisa menakar kalau dua jam tidur siang itu sudah bisa menutupi kekurangan tidurnya semalam. Iksan duduk dipinggir tempat tidur sebelum mengambil ponselnya. Dia tidak ingat sama sekali sudah menolak panggilan Ririn, dia juga lupa sudah menyangka panggilan itu adalah alarmnya, intinya Iksan tidak mengingat apapun soal itu sama sekali. Tapi sekarang dia melihat dengan jelas ada pesan wa Ririn di posisi paling atas. Ririn sayangku Video call 14,15 Masss Iksan ... kemana sih, kok telponku di reject? Kamu lagi ngapain? Mas Iksan... Awas ya kalo kamu macem - macem. Isshh ngeselin banget, malesin! Sebel ih! Ririn nge Sp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN