Iksan berasa sedang menunggu keputusan dari Hakim sebelum mengetuk Palu. Sudah lah Iksan pasrah saja kalau memang sudah nggak boleh jadi pilot. "Ya udah aku jadi tukang furniture lagi aja," ucap Iksan sambil berusaha tersenyum dan berharap Ririn juga melakukan hal yang sama. 'Cup' Ririn mencuri ciuman di pipi Iksan, auto bengong dong yang dicium. "Gemes ih," Ririn juga mencubit pipi Iksan. seketika membuat wajah Iksan bersemu Merah diperlakukan Ririn seperti itu. "Iya, kan tadi aku sudah bilang nggak apa-apa, aku sekarang sudah bisa berpikir lebih jernih, aku tahu kamu pasti berat banget melepaskan profesi ini kan? Sudah lah sekolahnya lama, naik pangkat sampai jadi Captain juga lama, masa ditinggal?" "Emang iya, tapi kan aku sudah rintis karir pengganti kalau memang kamu mau aku be