Warning Trigger " Ada percakapan dewasa di bab ini. Harap cukup umur bila ingin membacanya.
Keesokan harinya, aku terbangun terkaget-kaget karena tanganku dan Ian saling mengenggam dan wajahku begitu dekat dengan wajah Ian. Pasti tanpa sadar, tangan kami bertaut saat kami tertidur lelap. Ian tampak tidur dengan masker yang menutupi hidung dan mulutnya, Matanya erat terpejam tampak begitu damai. tidak nampak sinar kesedihan dan kegalauannya. Apakah Ian masih sedih? Apakah Ian masih galau? Semoga setelah dia mengeluarkan semua uneg-unegnya kepadaku, semua galau dan sedih juga resah di hatinya menghilang. Aku kemarin hanya ingat sedikit kata-kata yang Ian ucapkan tentang dia yang tidak akan menyesali semua yang telah dia lakukan selama ini.Kata-kata selanjutnya , aku sama sekali tidak ingat
