Bagian 15

774 Kata

Keana duduk di kursi makan sambil merenungi nasib, matanya masih bengkak akibat semalam. ''Bu, teh hangat.'' Tawar Nieya sambil memberikan segelas minuman di dekat Keana. Wanita satu anak itu tersenyum seraya mengangguk. ''Makasih ya, Nieya.'' Jawab Keana. Nieya menarik kursi dan duduk di depan majikannya. ''Ada apa bu? Sejak pagi matanya sembab?'' Tanya Nieya pelan. Keana menggeleng tak lama bayangan semalam melayang di pikirannya. ''Gak ada, hanya perkara rumah tangga... apa dirimu sudah menikah?'' jawab sekaligus bertanya. Nieya menggeleng pelan.''Saya belum menikah dan masih sendiri.'' Jawab Nieya ''Tapi sebentar lagi akan memiliki suami yaitu Danu.'' Lurusnya dalam hati. Keana tersenyum sambil melihat tangannya di atas meja ''Saya menikah waktu umur 21 dan itu dipaksa sama oran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN