Netha menatap pada taman bunga yang berada di belakang rumah orang tuanya dengan tatapan kosong. Dirinya masih memikirkan nasib buruk yang terjadi pada dirinya, bagaimana ini sudah bulan ketiga dirinya berpisah dari sang putra. Dan Netha merindukan anaknya itu. Netha mengusap perutnya. Yang di dalam perutnya ada anaknya juga sekarang. Ya. Pemerkosaan yang dilakukan oleh Reivant pada dirinya, sebelum menceraikannya. Membuahkan hasil. Membuat dirinya hamil sekarang mengandung buah hatinya yang terjadi karena kesalahan. Netha menggeleng. Anaknya bukan kesalahan. Mungkin Tuhan ingin dia tetap hidup dengan baik, dan memulainya dari awal kembali. Netha tahu dirinya hamil sebulan yang lalu. Dan dia sungguh menyesali perbuatannya, yang hampir saja mencelakai anaknya. Dengan berusaha untuk bunuh