Reivant melihat berbagai macam pakaian yang ada di depannya. Untuk dipakai oleh Netha malam nanti menghadiri pesta salah satu kega bisnisnya.
"Kamu pakai yang ini saja!" Reivant menunjuk gaun biru tua yang panjangnya sampai ke mata kaki Netha.
Netha mengangguk, wajahnya masih dirias oleh tukang perias yang sengaja dipanggil oleh Reivant untuk merias Netha.
"Gaunnya pas di badan aku," Netha menyengir mengatakannya.
Reivant mendengar itu mengangguk, berjalan menuju Netha dan mengecup kening wanita itu sebelum masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti pakaiannya.
Netha tersenyum menatap kepergian Reivant. Mata Netha melihat pada perias yang mengulum senyum mereka, karena mereka melihat kemesraan dari pasangan suami istri ini.
"Nona! Kalian membuat kami iri!" Teriak perias itu menangkup p
