“Bibi, dia tidak akan meninggal, kan?” Bibi Lily yang sedang menggantung infus milik Rion menolehkan kepalanya pada Eris saat mendengar apa yang pria itu ucapkan. Di sebelah tempat tidur di mana Rion telah berbaring sejak 3 hari yang lalu, Eris duduk dengan kedua matanya yang terlihat sedih saat menatap wajah Rion yang kedua matanya terus terpejam sejak pria itu kehilangan kesadarannya setelah Andrew menembak mati Vincent 3 hari yang lalu. “Kau tahu kan Dokter bilang dia sudah melewati masa kritisnya. Kondisinya sudah stabil dan dia akan segera sadar. Jadi berhentilah terlalu mengkhawatirkannya sampai tidak tidur dan tidak makan seperti ini,” kata Bibi Lily sambil mengusap lembut puncak kepala Eris. “Tapi jika dia sampai mati bagaimana?” Eris bertanya sambil mendongak menatap Bibi Lily