Anna bangkit duduk dan mengerjapkan mata melihat sekelilingnya. Untuk sesaat, Anna bingung dengan kondisi tubuhnya yang terasa sakit. Lalu ia mengerang kecil, lagi-lagi ia tertidur di lantai yang dingin. Melihat kekacauan yang masih melengkapi kamarnya, Anna merasa tidak punya tenaga untuk membereskannya. Anna berjalan cepat masuk ke dalam kamar mandi. Ia tidak mau pusing-pusing memikirkan kekcauan tersebut untuk saat ini. Mungkin nanti, ia bisa menginap di rumah sakit saja. Ia meraih jubah mandi dan mengikat talinya asal. Mrngambil asal bajunya yang ada di lemari, Anna memakainya terburu-buru. Untuk menutupi bengkak di matanya, Anna memoleskan make up tipis, kemudian ia berjalan ke luar. Anna mengunci pintu kamarnya rapat-rapat, lantas ia melangkah ke d