Anna berjalan tak tentu arah. Hari ini adalah hari pembagian raport kenaikan kelas dan ia berhasil menjadi juara umum seperti biasanya. Namun raut wajah yang ia perlihatkan sejak tadi tidak seperti orang-orang yang mendapatkan juara umum. Di mana kalau orang lain yang berada di posisinya akan tersenyum lebar penuh kebahagiaan juga kebanggaan.
Baginya menjadi juara umum bukan hal yang mengejutkan. Dua puluh empat jam waktu yang ada dalam satu hari kehidupannya ia gunakan separuhnya untuk belajar dan menjadi cerdas. Ia membutuhkan itu semua untuk tetap bisa mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit. Namun sepertinya sia-sia saja mengingat perkataan Dana seminggu yang lalu mempengaruhinya sedemikian rupa.
Permintaan Dana yang akhirnya terucap dengan benar membuat Anna mau tak mau menelaah k
