Sudah lima kali dalam kurun waktu satu jam lamanya Leon bolak balik kamar mandi. Perutnya memang tidak bisa berdamai dengan makanan pedas, bukan sebab dia membeli mie ayam kaki lima. Namun, selama ini memang Leon hampir tidak pernah menyukai makanan yang berbau sambal. Di mulut masih bisa merasakan betapa enaknya makanan pedas yang sanggup membakar lidah. Tapi setelahnya, jangan ditanya lagi karena perut Leon memang sedikit sensitif. Baru saja pria itu akan naik ke atas ranjang ketika pintu kamarnya diketuk dari luar. Pintu kamar yang jarang dia kunci, memaksa seseorang yang ada diluar kamar untuk memutar handel pintu sampai terbuka, begitu mendengar Leon dengan nada lemah mengijinkan untuk masuk ke dalam. Kepala Levina melongok ke dalam. "Le, kau baik-baik saja?" Wanita yang tengah ber