"Kenapa?" tanya Jordan lirih. "Kenapa kau menggigit bibirmu sampai berdarah seperti ini?" Jeremia menggeleng. Menggenggam tangan Jordan dan menempelkan telapak tangan besar itu di pipinya yang penuh air mata. Air matanya belum juga berhenti, malah semakin deras. Sampai-sampai membasahi tangan Jordan. Jeremia tentu saja sangat ingin menjawab semua pertanyaan Jordan, tapi rasanya suaranya tak dapat keluar. Jeremia ingin Jordan membaca sinar matanya yang mengatakan semuanya. "Apa kau ingin mengatakan sesuatu?" tanya Jordan, masih dengan suara lirih. Jeremia mengangguk. Dia sangat ingin mengatakan semuanya pada Jordan. Jeremia ingin mengatakan kalau dia memang percaya kalau Matt mencintainya, tapi dia tidak mencintai Matt. Tidak seperti yang diduga Jordan. Tangan Jeremia membingkai wajah ta