Alice terbangun, melihat jam menunjukkan pukul dua malam. Alice menguap dan merasakan kerongkongannya terasa kering. Alice melihat di sudut ruangan tempat air minum. Alice berdecak, karena teko di situ kosong dan tidak terisi. Alice melihat ke sampingnya. Jeno yang terlelap dan tidak terusik dengan Alice, yang dari tadi melasak di atas ranjang. Alice turun dari atas ranjang, dan berjalan menuju pintu kamarnya. Alice membuka pintu kamar, menatap piyamanya yang kebesaran. Alice masuk ke dalam lift, dan membawanya menuju lantai kedua. Kening Alice mengerut, ketika mendengar suara televisi yang berisik dan suara orang mengobrol. Alice menatap pada ruang tengah. Di sana Vero dan Devan sedang menonton televisi. "Hem, kalian tidak tidur?" Tanya Alice pada kedua pria itu. Vero dan Devan melih