13 - Sogokan

1241 Kata

    Alice menatap ponselnya yang terasa kosong. Ini sudah dua hari Jeno tidak datang menemuinya. Bukan Jeno yang tidak mau menemui Alice. Tapi, ayah Alice yang tidak mau Jeno kemari dan menemui Alice sebelum pria itu membawa keluarganya ke sini.            Alice tidak mengelak. Dia menjadi merindukan Jeno—yang terus mengoceh dengan kesombongannya. Pria itu terus membanggakan hartanya yang banyak dan wajah tampannya. Alice tersenyum membayangkan itu. Ketikan di laptop-nya sedari tadi tidak dia kerjakan. Karena membayangkan wajah Jeno yang tampan dan sombong itu.            Alice memainkan ponselnya, dan mencari akun media sosial milik pria itu. Alice tersenyum senang, ketika menemukannya. Namun, senyuman Alice langsung hilang. Ketika melihatnya banyak wanita yang berkomentar dan mengaja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN