Episode 16

1299 Kata

Mungkin manusia didepannya kali ini adalah manusia aneh dan sok cari perhatian bagi Adila. Siapa lagi kalau bukan Devian? See sejak tadi pria itu hanya menatapnya dengan raut wajah santai meskipun Well, Adila akui wajah Devian memang tampan. "Kenapa dengan wajah saya? Tampan ya?" Buru-buru Adila mengalihkan tatapannya kelain karena tidak sengaja menatap Devian dalam waktu beberapa menit. Adila berdeham. "Em tidak. Yang tampan itu Nabi Yusuf AS. Kamu tidak ada apa-apanya." "Tidak ada apa-apanya ya? Bagaimana kalau saya dan kamu ada apa-apanya?" "Ma-maksudmu?" tanya Adila gugup. "Kamu dan aku, menjadi kita. Supaya terjadi apa-apa." Untuk kesekian menit lagi, Adila dibuat terbungkam oleh gombalan Devian. Kesedihannya terhadap apa yang ia lihat sejak satu jam yang lalu dan berakhir d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN