PINDAHAN

1915 Kata

Jam kuliah pun akhirnya usai juga, Arini dan Jumi langsung saja ke luar dari dalam kelas dan menuju ke kantin kampus. Baru saja mereka duduk, datanglah Andi dan juga Arif dan tak berselang lama kemudian datang Farid bersama dengan keempat temannya. Mereka pun duduk bergabung dengan rombongan Arini. Andi yang melihatnya menatap tidak suka ke arah Farid. Mereka semua memesan soto dan sambil memakan soto pesanan mereka Arini pen menceritakan pengalamannya selama hilang. Ia mengatakan kalau ia mengatakan mengikuti suara seorang wanita yang menyanyi dengan sangat merdu dan memikat hati. Nyanyiannya benar-benar menyayat hati dan membuat bergetar dan merasakan kesedihan yang mau disampaikan dalam lagu tersebut. Arini juga mengatakan kalau ia kemudian bertemu dengan seorang nenek-nenek dan mengi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN