BANTUAN

1220 Kata

Arini meletakkan bungkusan plastik berisikan tangan tanpa badan yang terus menerus bergerak di dalam kantong plastik. Arini dan Jumi menatap takut ke arah kantong plastik yang terus bergerak tiada henti. Ketakutan keduanya semakin bertambah, ketika terdengar suara rintihan kesakitan. Tepat di bawah jendela kamar mereka, terdengar suara rintihan yang sangat memilukan hati. Suara itu meminta tolong, agar tangannya dikembalikan. Arini dan Jumi saling berpandangan, keduanya ketakutan dan tidak berani untuk bergerak. Mereka berharap pagi segera menjelang dan makhluk halus pengganggu ini akan menghilang dari tempat kost mereka. Jumi, lalu mengambil handphone miliknya dan menghubungi teman satu angkatannya, Farid untuk datang ke kost mereka bersama beberapa orang teman lainnya. Jumi mencerit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN