“Oppa, kamu bisa jalan lebih pelan? Aku nggak bisa mengejarmu.” Protes Ae Ri yang merasa tertinggal ketika mereka turun dari mobil. Ye Jun dengan langkah cepat langsung masuk ke dalam lobby perusahaannya, tak menghiraukan suara Ae Ri yang sebenarnya cukup jelas terdengar. Chin Ho mengikuti dari belakang, hanya pria itu yang paling peka dengan keadaan di sekitar yang sesekali mencuri pandang ke arah mereka karena terlihat mencolok. Meskipun tak berani banyak berkomentar, tetapi sikap Ae Ri yang terang terangan memanggil orang nomor satu di perusahaan itu dengan suara yang terdengar jelas oleh orang di sekitar, tentu memancing rasa penasaran mereka. Banyak yang pura pura acuh, padahal mencoba mencari celah untuk mengintip. “Nona, biarkan saja tuan muda. Perusahaan kita kedatangan tamu penti