17. Sakit

1701 Kata

Ken melihat mbok Luna yang keluar dari kamarnya dengan membawa baskom dan handuk basah. Ken pun mencegatnya, membuat mbok Luna terkejut. “Tuan, ngagetin mbok aja!” sentak mbok Luna sambil mengurut d-adanya dan mendengus. “Itu untuk apa, Mbok?” “Ini, nonya Fio demam jadi mbok kompres pakai air hangat.” “Bukanya ada kompres gel di kulkas?” “Ah kurang afek, ifek, duh apa ituh tuan? Yang nggak terlalu pengaruh?” “Efektif mbok,” sungut Ken. “Nah itu, mbok ganti air dulu ya,” ujar mbok Luna sambil meninggalkan Ken namun baru dua langkah menjauh dari Ken, dia pun menghentikan pergerakan kakinya yang seolah terpaku dengan mata membelalak. Dia membalik tubuh dan menjatuhkan baskom berisi air yang sudah tak terlalu hangat itu. Hingga Ken terkejut dan membalik tubuhnya, melihat mbok Lun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN