Dua motor ninja warna merah dan hijau itu jalan bersisihan. Satu kaki Ello menyilang di motor ninja hijau sampingnya. “Untung ya, motor lo mogoknya pas pulang. Coba pas berangkat tadi, kan jadi gue yang ngeboncengin Aisyah.” Masih aja Ello terkekeh mengingat Zayn yang sendirian di jalan yang ada ditengan sawah. “Emang setan lo, El. Ngetawain mulu! Teman lucnut!” umpat Zayn yang tak terima diketawain. Setelah mendorong kurang lebih dua kilo, tibalah mereka di pom bensin. Ello membiarkan Zayn masuk mendorong motor. Ia sendiri menunggunya dipinggiran jalan. Mengeluarkan ponsel, melihat beberapa pesan wa masuk. Hanya melihatnya saja, karna menurutnya, pesan itu tak terlalu penting, jadi tak ada niat untuk membalas satupun pesan. Keningnya berkerut saat Zayn tergopoh-gopoh lari kearahnya.