Enzo melirik ke arah samping ketika mendengar deru langkah pelan dari arah belakang. Dia meluruskan tatapannya ke depan, tepat ke arah taman belakang yang selalu terlihat indah meskipun sudah berusia puluhan tahun.
Lionello berhenti tiga meter di belakang ayahnya. Tatapan tajam matanya tertuju ke arah Enzo. Lionello masih diam untuk menunggu ayahnya berbicara terlebih dahulu.
"Itu terjadi dua puluh tahun yang lalu," gumam Enzo setelah beberapa saat keduanya saling diam.
"Waktu yang sudah lama tetapi tidak bisa menghilang begitu saja di dalam benak kami. Violetta bersama ayahnya yang bernama Fabián Gutiérrez datang dari Spanyol. Saat itu usia Violetta masih menginjak tujuh tahun.
"Rery selalu melihat Fabián pergi untuk melamar pekerjaan. Karena waktu itu mencari pekerjaan cukup sulit
