Justin yang melihat kakak beradik itu saling berpelukan, langsing merasa lega dan juga senang. Bahkan senyuman terbit di bibirnya. Dia juga mendadak melupakan jika saat ini di sampingnya ada Stella yang tengah menatapnya dengan ekspresi kagum. "Apa kau sangat menyukai Irene?" tanya Stella tiba-tiba. "Tunggu, apa itu wajib untuk aku jawab?" tanya balik Justin. Stella menggeleng pelan dan tersenyum tipis. Berbicara dengan Justin memang seperti sedang uji nyali. Jika tidak menjawab, ya pasti jawabannya ketus. Untung, kali ini tidak. "Apa artikel yang beredar itu benar? Jika kau akan bertunangan?" tanya Stella lagi. "Itu hanya kabar sampah dan omong kosong. Jangan mudah percaya jika belum keluar dari mulut orang yang bersangkutan." sahut Justin. "Jadi, kau single?" Justin menoleh menata