Irene benar-benar tidak paham mengapa David terus saja menempel padanya, bahkan sekarang lebih parah. Dia menjadi sedikit tidak nyaman dan risih jika begini. "Kau ini kenapa?!" bentak Irene. David hanya menggeleng, tapi tangannya terulur memegang tangan Irene. Mengusap lembut punggung tangannya lalu diciumnya lama. Satu kata yang ada di pikiran David saat ini, yaitu harum. Setiap jengkal kulit Irene baunya begitu harum, membuatnya merasa candu. Gadis itu merasa aneh dengan tingkah David. Dengan cepat dia menarik tangannya, tapi pria itu menahannya. Dan kembali menciumi punggung tangannya. "Sudah David! Sungguh, kau aneh sekali!" David hanya tersenyum. Ah dia suka sekali mendengar Irene yang terus saja mengoceh seperti ini. Baginya suara Irene adalah sebuah lantunan melodi yang indah.