Bab 45. Pengakuan Nindya

1073 Kata

Bu Cokro masih tidak percaya saat kembali menatap rumah yang ditempati Nindya. “Kapan-kapan kita bertemu lagi, Nin,” lirihnya. “Iya, Bu. Aku ya berat, tapi aku juga nggak bisa berbuat apa-apa.” “Terus pekerjaanmu bagaimana?” “Aku harus pindah kerja.” “Duh, sayang ya, Nin. Kata kamu majikan kamu baik.” “Iya, Bu. Tapi aku nggak bisa bekerja di sana karena jaraknya jauh sekali, lebih baik aku pilih kerja yang dekat dari rumah saja.” Mobil yang mengantar Nindya dan anak-anak sudah siap, dan Bayu juga siap dengan motornya. “Jaga diri baik-baik, Nin. Semoga kamu dan anak-anak bisa melewati masalah dengan baik.” Nindya memeluk bu Cokro erat-erat, sebelum masuk ke dalam mobil pick up yang akan mengantarnya ke rumah sewa barunya. *** Sudah dua minggu Nindya tinggal di rumah petak di gang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN