Begitu Brasta tancap gas dari rumah itu, Gayatri pun langsung melakukan hal sama. Ia langsung menekan tombol starter pada motornya. Dan segera tancap gas. Gayatri mengikuti ke mana pun mobil Brasta berjalan. Dengan harapan, ia nanti akan bisa menemukan di mana letak Angkasa yang sangat ia khawatirkan. Karena bertingkah tidak sesuai kebiasaan. Gayatri terheran - heran saat Brasta menyalakan lampu sein ke kiri. Yang berarti ia akan berbelok. Padahal satu - satunya tempat yang ada di sebelah kiri, hanya lah sebuah rumah sakit. Kenapa Brasta menuju rumah sakit itu? Siapa yang sakit? Bukan Angkasa, kan? Gayatri berusaha berpikir positif. Tapi perasaannya berkata kebalikannya. Ternyata benar, Brasta menyetir mobilnya masuk ke pelataran rumah sakit. Perasaan Gayatri makin tak menentu saja.