Slice 85

2035 Kata

"Udah dong Sayang ngambeknya. Masa dari tadi ngambek terus. Lagi ngantre, aku nggak ada temen ngobrol, jadi ngantuk banget, nih." Angkasa masih berusaha membujuk Sofia supaya berhenti marah dan uring-uringan. "Nggak tahu ah. Aku masih kesel sama kamu, gara-gara ngobrol asyik sama mbak-mbak tadi. Iya, iya. Dia lebih cakep dari aku, tahu kok." Nah, kan. Sofia masih terbawa perasaan terus. "Jangan insecure gitu dong. Semua wanita itu cantik, Sayang. Lagian aku nyamperin dia kan cuman nanya. Di mana pas letak rumah ini. Kalau nggak tanya, terus gimana? Kamu sendiri kan lupa di mana letak rumah ini tepatnya." "Kan masih banyak orang, Angkasa. Tapi kamu sengaja milih mbak itu yang ditanyain. Karena dia cantik, kan? Iya, kan? Udah, deh. Ngaku aja. Semua wanita cantik kata kamu. Iya, termasuk M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN