Slice 75

2011 Kata

Selesai membuat semua gorengan, Supartun langsung meminta Arya dan Rahmi untuk mengantarkan dagangan itu ke warung depan. Supartun menggendong Anita, ingin istirahat, serta menidurkan putri bungsunya itu. Ketika masuk kamar, betapa terkejutnya Supartun. Karena ia tidak menemukan Marsinah atau pun Sena di dalam sini. Niat untuk istirahat pun langsung ia urungkan. Supartun langsung keluar lagi dari dalam kamar. Supartun coba mencari ke sekitar rumah. Tapi tidak ada. Ia juga coba ke depan. Tidak ada juga. Astaga ... kira-kira ke mana perginya sang putri sulung dan sang cucu? Supartun kembali masuk ke dalam rumah. Di depan pintu dapur, ia mengernyit karena melihat sesuatu. Ada sebuah sarung tangan terjatuh di lantai tanah. Tidak salah lagi, itu adalah sarung tangan milik Sena. Pikiran Supar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN