Angkasa memulai sholat tahajud dengan niat dan juga takbiratul ihram. Ia mencoba sholat dengan khusyuk. Di mana itu tidak akan sulit, karena situasi dini hari seperti ini sangat lah sunyi. Juga syahdu dengan hawa yang sejuk. Membuat suasana hati jadi tenang. Yah, walau pun baru saja terjadi insiden kurang mengenakan. Awalnya sholat terasa begitu menentramkan hati. Sampai .... Angkasa merasa, jika ada seseorang yang berdiri di belakangnya. Ikut sholat bersamanya. Angkasa berusaha berpikir positif. Pasti itu hanya perasaannya saja. Ia tidak mau terlalu banyak memikirkan hal negatif seperti tadi. Yang membuat dirinya hamsyong, karena isi dompetnya jadi terkuras. Angkasa pun kemudian rukuk. Samar - samar ia mendengar suara berbisik, yang mengucap takbir. Suaranya lirih, namun cukup bisa te