Slice 39

1117 Kata

Mereka sampai di rumah di waktu yang hampir bersamaan. Awalnya Sofia yang menggelandang tangan Septa sampai duluan. Baru juga memasuki halaman, kemudian Aksara muncul dengan mengayuh sepedanya secepat kilat. Menyusul Sofia dan Septa yang baru saja masuk duluan. "Dek ... ayo buruan ...." Sofia menoleh sebentar untuk bicara pada Aksara. Kemudian lanjut berlari masuk rumah. Aksara hanya mengangguk. Sebenarnya ada yang aneh di hatinya saat melihat raut panik Sofia. Sebegitu paniknya. Sebegitu khawatirnya. Sampai - sampai bertingkah gila, menggamit dan menggelandang tangan anak orang. Yang membuat Aksara merasa cemburu, meski yang dilakukan Sofia pada Septa bukan atas dasar perasaan khusus. Lebih cemburu lagi, karena tahu, kepanikan yang Sofia rasakan, berasal dari kakaknya sendiri. Aksara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN