Sejak aku melayangkan gugatan cerai yang dikabulkan oleh pengadilan agama ke Richard, dan sejak Richard pergi dari rumah, aku sudah tak tahu lagi bagaimana kabarnya. Yang paling mengejutkan dari Sinta adalah, Richard tak hanya membuatku melunasi hutangku kepada bank demi menebus rumah, ia juga membeli beberapa aset atas namaku, dua ruko dan satu mobil mewah yang kesemuanya harus kujual karena ternyata bank-bank lain datang beserta pajak perusahaan yang harus dilunasi.
Tak ada yang tersisa dari pernikahanku dan Richard selain rumah warisan nenek yang kupegang teguh untuk tak kulayangkan. Aku pun tak bisa pergi kuliah, karena semua uangku sudah habis untuk menutupi berbagai macam hutang yang ditinggalkan Papa.
Tepat di tiga bulan pasca perceraianku dengan Richard, Sinta datang ke rumah, me
