Bab 1 : My Wedding Diary By Anora Bunga Ketika semua perempuan bermimpi indah soal pesta pernikahannya, soal gaun pernikannya, soal make up pernikahannya, soal makanan di pernikahannya, aku, Anora Bunga memimpikan hal lain di pernikahanku, semoga mahar yang kuperoleh benar-benar bisa membeli kembali rumah dan tanah peninggalan nenekku. Ya, itu aku, impianku yang sederhanya, pasalnya rumahku telah tergadaikan dengan jumlah nominal yang tak sedikit, dan aku yang baru akan lulus SMA tak punya dana sama sekali. Semula aku masih memiliki berbagai macam koleksi perhiasan, emas murni, emas putih, berlian, mutiara hingga batu safir. Tetapi semuanya sudah terjual demi permintaan-permintaan hutang lainnya di luar tanggung jawabku. Marah? Jangan tanya. Kesal? Apa lagi. Pengen nangis? Kalo so