PARTE 28

1907 Kata

Dengan sangat hati-hati Namira mengganti perban di dahi Shawn. Pria itu duduk dengan tenang, biarkan Namira berkutat dengan lukanya. Shawn meringis. "Maaf," ucap Namira. "Tahan dikit ya.." Namira mengoleskan obat di luka Shawn. Untung saja lukanya tidak besar dan tidak sampai dijahit. Sayang sekali jika dahi berharga ini sampai memiliki bekas luka. Selesai dengan dahi Shawn, Namira beralih mengganti perban di lengan Shawn. "Kamu nggak pengen tau kenapa saya nelfon kamu kemarin malam?" Shawn memecah kesunyian. "Kenapa emangnya?" tanya Namira tanpa menoleh. Ia bertanya seperti tak niat. Ia fokuskan perhatian pada lengan Shawn. Luka di lengan Shawn lebih besar daripada luka di dahi. Meski nada Namira seperti tak terlalu ingin tahu, tapi Shawn tetap menjawab. "Saya cuma kepikiran s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN