Malam yang tidak ditunggu oleh Dwi akhirnya datang juga, perjodohan sialan yang akan dilakukannya. Tapi mau di apakan lagi Dwi sudah menerima, jadi dia harus ikhlas dengan segalanya yang akan terjadi nanti. “Setelah pertemuan gue dengan temen-temen dan juga dengan Daffa gue jadi selalu mengingat Daffa, jujur gue gak ikhlas kalau harus kehilangan dia. Gue cuman mau Daffa, cuman Daffa.” Batin Dwi. Flashback On… "Mmm... Dwi aku mau ngomong sama kamu." "I- iya ngomong aja." "Maaf… maaf atas semuanya yang udah aku lakuin ke kamu yang selalu membuat kamu nangis maafkan aku Wi. Aku memang gak pantas jadi pendamping kamu, aku sakitin kamu terus, Maaf." Daffa berucap dengan wajah penuh penyesalan. "Daffa…" Dwi berucap lirih. "K-kamu, gak salah apa-apa kok." "Nggak Wi, aku salah dar