Sella yang duduk di sampingnya semakin gemetar takut. Baru kali ini dia melihat amarah Anggara. Sangat menakutkan. Dia takut saya Anggara marah dengannya dan tidak mau bertemu dengannya. "Apa... Kamu..." belum sempat melanjutkan ucapannya. Anggara menarik tangan Sella, tangan kanan memegang pinggangnya menariknya semakin mendekat. Sebuah kecupan mendarat di bibir Sella. Sementara Nayla dia hanya bisa diam, meski hatinya sangat sakit. Napas Nayla mulai tidak beraturan. Seperti penderita asma. Meski dia tidak punya riwayat sakit. Riko yang paham akan keadaan Nayla. Dia menutupi ke dua mata Nayla dengan telapak tangannya. "Tutuplah matamu." bisik Riko. Nayla menekankan matanya. Mencengkeram sangat erat dengan tangan Riko. Mencoba menahan rasa sakitnya. Riko tahu jika mereka saling mencint